Total Tayangan Halaman

Sabtu, 22 Mei 2010




this buterfly.....
beautiful......

Minggu, 16 Mei 2010

ost. mr good bye

http://daumbgm.nefficient.co.kr/mgbdamu/A0700001/A070000131226415.wma

dong yi ep 1

Dong Yi episode 1


Dong Yi Preview thank's to bashfulxharmony Youtube




Tahun 1681, tahun ke-7 Pemerintahan Raja Sukjong.

Seseorang sedang memancing, sebuah perahu mendekati dengan orang misterius mengenakan jubah pendeta Budha. Orang misterius itu menyapa si pemancing sebagai Dae Sa Yong Gam atau tetua Jang Ik heon. Jang ik heon tanya apa orang itu mengenalnya dan orang itu menyerang Jang Ik heon dan menikamnya di punggung. Dae Sa Yong Gam sempat merenggut sesuatu dari baju orang itu dan jatuh ke air.

Sementara itu di hutan bambu, sepasang pria wanita lari dari pengejarnya. Akhirnya mereka tertangkap. Tiba2 seorang penyerang bertopeng menyelamatkan mereka seperti tarzan. Polisi bertanya siapa dia, orang itu tertawa dan berkata jika ia mau diketahui, buat apa mengenakan topeng, budak juga manusia dan mereka punya kaki. Jadi jangan mengejar mereka lagi jika kalian tetap mau hidup. Polisi2 itu jelas terhina dan menyerang pria itu, yang dengan mudah mengalahkan polisi itu.

Saat berkelahi, topengnya terbuka ternyata ia Cha Cheon Soo (Bae So bin), lalu Cheon Soo memasang topengnya kembali. Kemudian anggota Cha Cheon Soo datang dan membantunya. Choi Dong Joo (kakak Dong Yi) minta pasangan itu mengikutinya. Polisi itu tanya apa mereka kelompok Geum Gae. Pasangan itu dinaikkan ke perahu dan melaju pergi. Pasangan itu juga tanya apa mereka kelompok Geum Gae, mereka telah mendengar tentang kelompok Geum gae yang membantu banyak orang dan sangat berterima kasih. Mereka hanya berkata agar pasangan itu bergegas.

Choi Dong Joo membuka topengnya dan Cha Cheon Soo bertemu dengannya. Cheon Soo berkata ia akan pergi untuk sementara, polisi itu munkin mengenali wajahnya. Cheon Soo melihat ada perahu memancing yang ternoda darah, Choi Dong Joo tanya ada apa, Ah bukan apa2, kata Cheon Soo. Choi Dong Joo pergi dan kembali bergabung dengan kelompok musisi yang memainkan haegeum (alat musik petik tradisional Korea)

Anak2 bermain di sebuah desa, Choi Dong yi (Dong Yi kecil diperankan Kim Yoo Jung) salah satunya. Dong Yi jadi pelari terakhir, dan mereka harus ;ari keliling desa. Chang Ma anak dari tim lain berkata hadiahnya kue manis yang digoreng. Dong Yi berkata ia belum pernah makan kue seperti itu. Chang Ma berkata mengapa pelari terakhir harus seorang gadis. Dong Yi bilang nasi atau bubur, kau tidak akan tahu kalau tidak mengangkat tutupnya artinya, lihat saja nanti.

Kemudian pertandingan dimulai, Chang Ma mulai licik, tapi Dong Yi bisa membalasnya, lalu Chang Ma berhasil menyusulnya, anak2 memberi semangat tim masing2. Tim Dong yi menang. Tapi wasit menyatakan bahwa pemanangnya adalah Chang Ma. Dong yi heran yang menang kan dia mengapa mereka berkata Chang Ma pemenangnya, wasit berkata Dong Yi melanggar aturan, ia tidak berlari sesuai ketentuan tapi mengambil jalan pintas. Maka Chan Ma yang menang. Dong Yi berkeras ia tidak melanggar aturan, wasitlah yang tidak jelas mengatakan aturannya. Wasit marah, tahu apa kalian mengenai itu.

Dong Yi tetap berkeras merekalah pemenangnya, tapi mereka diusir pergi. Dong yi tidak percaya ini, dan teman2nya ingin kue itu, Dong yi melihat hadiah kue itu dan ia menukar kue itu dengan batu. Chang ma saat akan menikmati kuenya kaget waktu kue berubah jadi batu dan wasit tanya ada apa. Dong Yi yang ketahuan, berteriak pada teman2nya agar lari..Mereka dikejar, Dong yi berkata agar mereka berpisah, dan ketemu di tempat biasa. Dong yi dan Gae Do Ra sembunyi di bawah jembatan batu. Chang Ma kesal dan bersumpah akan menemukan Dong yi. Setelah aman, kedua naka itu keluar. Dong Yi kaget melihat Do Ra makan kuenya.

Dong Yi mau membawa kue itu untuk keluarganya. Do Ra minta maaf, lalu ia melihat Jang Ik Heon yang luka parah di belakang Dong Yi, Do Ra kaget dan menjatuhkan kuenya. Dong Yi kaget dan berkata Do Ra gila mengapa kuenya dijatuhkan, Dong yi membersihkan kuenya saat Do Ra berkata, ada mayat dibelakangnya. Dong Yi berbalik dan kaget melihat Jang ik heon luka parah dan pingsan.

Dong Yi mengecek denyut nadi Jang Ik heon dan Do Ra panik. Itu mayat, apa yang harus kita lakukan. Dong Yi berkata pria itu masih hidup. Tiba2 Jang ik heon memegang tumit Dong yi, Dong Yi berteriak ketakutan. Do Ra langsung kabur cari bantuan. Jang Ik heon ingin mengatakan sesuatu tapi terlalu lemah dan Dong Yi tanya apa yang ia katakan, lalu Jang Ik heon muntah darah. Dong Yi berkata agar Jang ik heon bertahan ia akan cari bantuan.

Dong Yilari cari bantuan hanya ia bingung mau kemana, Jang ik heon memasukkan ornamen tadi ke tas jerami milik Dong Yi. Dong Yi memanggil polisi dan membawa mereka ke Jang ik heon, karena pria itu sekarat. Saat mereka tiba, Jang ik heon sudah meninggal. Dong Yi berkata pria itu tadi masih hidup, ia sudah mengecek nadinya.

Di istana, Oh Tae Seok (wow kakeknya Ji Hoo hehe) mendengar bahwa Jang Ik Hyeon sudah meninggal. Pengawal lapor bukan itu saja, petugas Yi Ju yeo dan Hang Jung Soo juga ditemukan mati di Anguk Dong dan Gye Dong. Oh Tae Seok tanya bagaimana ini bisa terjadi.

Mayat jang ik hyeon diperiksa oleh petugas koroner, dan Dong Yi berkata bahwa prosedur mereka salah, tubuh mayat itu sudah terkena air, sehingga seharusnya dibungkus kain linen dan bukannya jerami. Jika seperti itu akan merusakkan bukti2. Dong yi juga berkata mengapa mereka tidak menyisir area sekitar tubuh korban. Polisi2 langsung menampar Dong Yi, apa yang kau ocehkan, ini urusan polisi.

Dong Yi berkata cara mereka mengurus mayat salah, polisi berkata apa katamu, Dong yi menjelaskan menurut buku manual forensik Wo yeon Muk bahwa mayat atau tubuh yang sudah ada di air harus dibungkus kain linen. Dong Yi berkata lihat di badannya, ada kerutan di kulitnya dan kulit itu akan terlepas dari tubuh jika udara menjadi hangat.

Polisi itu berkata tahu apa Dong Yi, lalu kapten polisi datang dan berkata Dong Yi benar. Kapten itu menegur bawahannya, ia bahkan tidak tahu dasar forensik untuk mengurus mayat, bagaimana ia bisa menyebut dirinya polisi. Sersan polisi itu Hwang Jung Gun berkata Dong Yi anak yang sangat pintar, darimana belajar pengetahuan ini. Choi Dong Yi berkata ayahnya adalah koroner. Jadi begitu ya. Polisi itu berjanji akan memberi hadiah pada Dong Yi.

Polisi itu tanya saat Jang ik hyeon masih hidup apa ia mengatakan sesuatu, Dong yi mengaku ia mencoba mengatakan sesuatu hanya tidak keluar suaranya. Polisi itu terus tanya apa yang dikatakan jang dan Dong yi dia memang mengatakan sesuatu tapi Dong Yi tidak tahu. Dong Yi tanya apa ia masih bisa dapat hadiah, polisi itu mengetok kepala Dong yi dan berkata ia tidak membantu.

Seo Yong Gil tiba dan tanya dimana mayat itu. Kapten polisi berkata semua sudah dikirim ke kamar mayat. Seo yong Gil tanya apa merekasudah memeriksa TKP untuk mengumpulkan bukti, lalu penyebab dan waktu kematian, polisi itu berkata ia minta maaf karena belum bisa memberi jawaban dengan lengkap. Seo yong Gil tanya apa pangkat polisi itu sekarang dijawab ia adalah sersan Hwang Jung Gun, Seo Yong Gil berkata sersan polisi benar2 sangat lambat, tidak cakap, dan tidak berguna. Hwang Jung Gun langsung diturunkan pangkatnya.

Dong joo menghindari kontak dengan penjaga istana. Polisi curiga padanya, lalu Dong yi muncul dan memanggil kakaknya. Dong Joo lega dan tanya mengapa Dong yi ada di sini. Dong Yi menjawab ia ada di pasar untuk memenangkan pertandingan dan ia ingin pulang bersama kakaknya.

Di rumah, Dong Joo kaget mendengar petualangan adiknya. Ia tanya apa Dong yi tidak takut lihat mayat. Dong Yi berkata ayah mereka adalah koroner, ia sudah melihat banyak mayat selama ini, ia juga membaca banyak buku forensik. Kemudian ayah mereka, Choi Hyo Won membawa baki berisi makanan dan menyuruh mereka makan. Dong Joo berkata pada ayahnya, Dong Yi benar2 pemberani, dia bahkan berani bertanding lari dengan anak laki dan Dong Yi benar2 seorang jenderal.

Dong yi bertanya lalu bagaimana dengan anak perempuan. Untuk apa menggunakan kekuatan brutal yang diperlukan adalah kepandaian. Choi Hyo Won berkata pada putrinya itu benar. Tidak ada bedanya akan laki dan perempuan. Dong Joo berkata anak perempuan harus seperti anak perempuan, itulah mengapa Dong yi tidak terpilih untuk Mun An Bi. Dong Yi berkata bukannya ia tidak memenuhi syarat untuk Mun An bi, ayahnya tanya apa itu, Dong Joo menjelaskan, setiap tahun baru petugas pemerintah akan memilih anak2 gadis untuk mengenakan baju sutra dan mengirim pesan pada keluarga mereka.

Ayahnya ingat Dong yi harus berangkat untuk dipilih. Dong yi berkata ia gagal, tahun ini mereka ingin memilih anak2 dari kelas Yangmin dan bukan Chonmin. (75% populasi dinasti Joseon adalah Yangmin, dan Chonmin adalah kelas yang lebih rendah lagi.)

Dong Yi ingat ia ingin memberikan kue goreng pada ayah dan kakaknya. Mereka berkata ini kue mahal. Ayahnya berkata rasanya enak sekali. Setelah itu Dong Yi tidur, ayah dan kakaknya sangat menyayanginya, mereka menyelimuti dan menjaga Dong Yi. Dong joo minta ayahnya tidur, ia akan menutup pintu. Dong Joo keluar dan Choi Hyo Won memandangi putrinya. Ia mengeluarkan dompet yang dijahit Dong Yi dan ia ingat putrinya itu minta agar ayahnya selalu membawanya.

Dong Joo menghirup udara segar sambil memandang langit, lalu ia mendengar ribu2, ia siap menyerang orang yang mau masuk, ternyata Seo yong Gil. Tiba2 ayahnya berkata lepaskan itu temannya. Choi Hyo Won dan Seo Yong Gil teman lama.

Choi Hyo Won tanya mengapa Seo yong Gil menemuinya, Yong gil tertawa ia mencari koroner lokal, tidak susah menemukannya. Yong Gil tanya mengapa Choi Hyo Won pergi tanpa berkata apapun. Tapi ayah Dong yi berkata ia punya alasannya sendiri. Seo yong Gil ingin tahu tapi Choi Hyo Won berkata ia seorang Cheonmin, jika Yong Gil dekat2 dengannya bisa merusak reputasinya. Seo Yong Gil berkata baginya, Choi Hyo Won adalah gurunya.

Seo yong Gil mengajak Choi Hyo Won memeriksa mayat. Choi Hyo Won berkata ke-3 mayat dibunuh dengan tebasan pedang, pembunuhnya menggunakan pedang yang sangat tajam dengan goresan2 yang mematikan. Seo Yong Gil berkata polisi lapor bahwa pedang yang digunakan adalah pedang Cheong Bo (pedang biasa). Choi Hyo Won membenarkannya. Seo yong gil tanya, dimana kau pikir TKPnya.

Choi hyo Won berkata ada 2 mayat yang dibunuh di lokasi sama, tapi Jang Ik Heon dibunuh di tempat lain. Seo Yong Gil tanya dimana Jang ik heon dibunuh, Choi Hyo Won ragu2, polisi berkata koroner kelas cheonmin tidak akan bisa menjawabnya.

Choi Hyo Won berkata lokasinya seharusnya di perahu di Samban. Bagaimana kau bisa menyimpulkan itu? Choi Hyo Won dengar bahwa Jang ik heon suka memancing saat subuh. Kapten polisi tanya bagaimana Choi Hyo Won bisa yakin itu di Samban, ada begitu banyak tempat memancing di kota. Choi Hyo Won yakin karena untuk memancing jenis ikan bi myeol tidak ada tempat lain. Bukti di mayat ini menunjukkan serpihan dari ikan bi myeol di genggaman tangannya. Polisi itu kaget sekali, apalagi saat Choi Hyo Won berkata bahwa Jang ik heon mendapat luka sayatan lalu jatuh ke air sungai yang dingin, sebelum ia berhasil menarik dirinya ke permukaan, seharusnya ia sudah mati, tapi ia masih bisa bernafasyang menandakan temperatur air cukup hangat.

Choi Hyo won mengatakan bahwa hari ini sungai mengalir dari selatan menghembuskan angin yang hangat, suhu udara mulai naik karena sudah musim semi. Ini mengindikasikan Jang Ik heon ada di sungai memancing ikan bi myeol, ini karena udaranya. Ia menghitung untuk mendayung perahu perlu 4 jam untuk jarak 10 ri, dan melihat dari aliran sungai itu pasti perahu sampan. Seo Yong Gil langsung minta anak buahnya mencari perahu itu.

Seo yong gil menyeduhkan teh untuk Choi Hyo Won. Ini teh kesukaan Choi Hyo Won, teh Cha Sui. Choi tanya apa Seo yong Gil tahu siapa kira2 pembunuhnya. Choi Hyo Won berkata sebelum Seo yong Gil menemuinya, ia pasti sudah punya petunjuk siapa yang kira2 melakukan ini, itu sebabnya Seo yong gil memintanya memerikasa agar ia bisa memberikan konfirmasi atas kecurigaan Seo yong gil. Benar! kata Seo yong gil. Ini mungkin pekerjaan dari biro polisi (kaya FBI-nya Joseon kali..) tapi tidak bisa seyakin itu.

Polisi pergi ke rumah Oh Tae Seok. Seo yong Gil berkata bahwa Oh Tae Seok mungkin adalah sasaran berikutnya. Oh TAe Seok berkata Seo Yong Gil melihat ini sebagai pemusnahan kelompok Namin, apa anda curiga kelompok Seoin dibelakang ini. Oh Tae Seok berkata jika benar ia tidak akan membiarkan ini. Seo Yong Gil berkata bukan hanya itu, ada orang lain yang akan mengadu domba kelas Yanban. Seo yong gil tanya apa Oh tae Seok pernah mendengar organisasi rahasia Geumgae. Oh Tae Seok tidak pernah mendengarnya. Itu adalah organisasi rahasia Cheonmin yang tidak takut mati. Seo yong Gil berkata bahwa pembunuhan ini dilakukanoleh mereka. (iya gitu..kayanya bukan deh,)

Choi Dong Joo ada diantara pemusik yang memainkan musik mengiringi tari2an. Dong Yi menunggu diluar istana, sekelompok wanita dengan baju sutra berjalan melewatinya dan salah seorang yaitu Seol Hee (Kim Hye Jin) mengenalinya sebagai adik pemusik Choi Dong Joo. Dong yi membenarkan. Seol hee mengenalkan diri.

Ratu Myeongseong dari keluarga Kim, ibu Raja Sukjong mengumumkan kedatangannya. Tapi kemeriahan pesta terganggu dengan kedatangan pengawal istana yang mencari anggota Geumgae. Ratu Myeongseong (Park Jung Soo, yg jadi dayang sekretaris Park di Jang Geum ) mengijinkannya. Dong Yi kaget sekali saat melihat kakaknya tiba2 dibelakangnya dan menutup mulutnya lalu lari.

Choi Hyo Won meneui Seo Yong gil dan tanya ada apa ini, Yong gil berkata kelompok Geumgae adalah dalangnya, seorang yang ahli dalam kelompok ini sudah membebaskan budak. ilmu pedangnya sangat tinggi. Choi Hyo Won berkata ia sudah mendengar kelompok ini hanya tidak yakin jika mereka membunuh kelompok kelas Yanban tanpa alasan. Seo Yong gil berkata Choi hyo Won sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa ini ada hubungannya dengan Geumgae. Ayah Dong yi berkata tapi tetap saja tidak bisa berasumsi seperti itu.

Di sebuah kuil, Oh Tae Seok berdoa, dan Oh Yun (hihi kok jadinya si Na Ban Seok di the woman) datang menyapa pamannya. Apa ke-3 petugas itu sudah istirahat dengan tenang? Oh Yun membenarkan. Oh Tae Seok berkata ia mendoakan kedamaian dunia, dan menyatakan bahwa ke-3 orang itu sangat keras kepala dan seharusnya tahu kapan mundur dari dunia politik. Oh Tae Seok harus menggunakan tangannya sendiri untuk menyingkirkan mereka. Oh Yun mengingatkan pamannya Seo Yong Gil itu polisi yang efisien. Oh TAe Seok berkata Seo yong Gil sedang mengejar kelompok Geumgae dan sekarang bukti mengarah pada Geumgae, sepintar apapun dia tidak akan melihat ke arah lain sekarang. Oh Tae Seok memberi instruksi pada Oh Yununtuk melanjutkan rencana mereka. Oh yun mengerti.

Choi Dong joo bertanya pada rekannya berapa orang mereka yang telah tertangkap, total ada 12. Dong Joo yakin ini jebakan untuk menghancurkan Geumgae. Ada yang menjadikan Geumgae sebagai kambing hitam. Dong Yi berkata pada kakaknya, sejak pertunjukan musik itu, kakaknya kelihatan aneh.

Ternyata Chang Ma menemukan rumah Dong yi, mereka sudah menangkap Do Ra dan minta Dong yi menyelamatkan temannya itu jika memang peduli. Chang Ma menuduh Dong yi sebagai pencuri dan ia mengambil tas jerami Dong yi dan membuang semua isinya lalu menemukan ornamen itu, Chang ma tanya apa ini, lalu membuangnya, ia menyeret Do Ra dan berkata agar Dong Yi menebus dengan 20 kue manis goreng dan jika tidak Do Ra akan dipukuli. Dong Yi mau mengejar Chang Ma tapi ingat bahwa Jang ik heon memegang ornamen itu saat ia sekarat.

Dong Yi membaca kata2 di ormanen, prajurit Uigyeongbu, Kang Jung Hyeon. Dong Yi lari, ia ingat ada polisi yang mau memberinya hadiah 5 sen jika ia memberikan bukti, Dong yi dalam hati minta Do Ra bertahan.

Seo yong Gil terus mencari di sebuah rumah dan menemukan dompet yang sama di semua rumah yang mereka curigai anggota Geumgae. Seo yong gil heran mengapa mereka semua menyembunyikan benda ini di rumah mereka. Lalu anak buahnya lapor, para tersangka sudah dibawa ke Uigyeongbu. Seo Yong gil kaget, ia mendapat kabar tersangkanya sudah diseret ke Uigyeongbu dan akan dituduh pemberontakan. Seo yong gil berkata tanpa bukti nyata, mereka tidak bisa membiarkan ini. Pasti Oh Yun dibelakang ini.

Choi Dong yi lari ke kantor polisi untuk mencari kapten polisi Jang. petugas tanya apa keperluan Dong yi, Dong Yi berkata ia ingat bahwa Jang ik heon memberikan ini padanya sebelum ia mati, sebuah ornamen. Ia mau mengatakan itu. Kapten polisi kaget dan tanya pada bawahannya dimana Dong Yi, ada di luar tapi ternyata Dong yi sudah menghilang. petugas itu bingung, tadi anak itu disini, ia sudah minta agar ia menunggu.

Oh yun sedang meninggalkan kantor saat Kapten polisi Jang datang dan berkata ada masalah. Oh Yun tanya ada apa, Polisi itu berkata bahwa gadis yang menemukan Jang ik heon memiliki ornamen pembunuhnya. Penjaga berkata itu seperti lambang pasukan. Kang Jung Hyeon, bawahannya mengaku pada Oh yun ia kehilangan bagde-nya. Jang ik heon mengambil lencananya. Kang Jung hyeon minta maaf karena ini. Oh Yun marah dan menampar Kang jung Hyeon. Dasar idiot! Kang Jung Hyeon akan pergi dan mencari lencananya juga membunuh Dong Yi.

Oh yun memerintah agar Kang Jung Hyeon segera menyelesaikannya.

Kang jung Hyeon dengan putus asa mencari Dong Yi di kantor polisi. Seo yong Gil tanya ada masalah apa mengapa mereka berkeliaran di kantor polisi dan mencari sesuatu dengan panik. Kang Jung Hyeon berkata bukan apa2. Hanya masalah kecil. Seo Yong gil tidak suka dan Kang Jung Hyeon minta maaf dan akan pergi saat Seo yong gil menghentikannya. Ia menunjukkan lencana Kang Jung Hyeon padanya, mungkin kau mencari ini. Seo yong Gil berkata lencana ini mungkin milik Kang Jung Hyeon. Seo yong gil berkata apa kau tahu ada yang bilang sebelum Jang ik Heon mati ia memeganglencana ini? Kang Jung hyeon langsung menyerangnya tapi yong Gil dengan cepat melumpuhkannya. Polisi mengepung Jung Hyeon.

Oh Yun gusar dan ia lapor pada Oh tae Seok. Choi Hyo Won datang mencari Dong Yi, ayahnya tanya bagaimana Dong yi bia ada di kantor polisi, Seo Yong Gil kaget, ternyata Dong yi putri Choi Hyo Won.

Seo yong Gil mengundang ayah dan anak itu duduk dan menceritakan semuanya. Ia berkata ia bertemu Dong yi di pintu luar (makanya Dong yi ilang), ia tidak menyangka Dong Yi memiliki bukti tentang kematian jang Ik heon. seo Yong Gil minta Dong yi memperagakan gerakan yang diperlihatkan Jang ik heon, dan Seo yong gil heran ia belum pernah melihat anak rakyat biasa secerdas Dong yi. Meskipun Seo Yong gil tidak tahu apa makna gerakan yg diperagakan Dong Yi. Choi Hyo Won membungkuk untuk berterima kasih. Seo yong Gil tanya siapa nama mu? Choi Dong Yi. Seo Yong Gil memujinya.

Seo yong gil berkata bukti2 benar2 mengarah pada pejabat pemerintahan. Choi hyo Won berkata ia akan bekerja keras meneylidiki masalah ini. Seo yong Gil mengucapkan terima kasih dan pergi. Kapten polisi Jang melihat dari jauh.

Oh Yun minta maaf pada pamannya, situasi sudah diluar kendalinya. Oh Tae Seok berkata mereka tenang saja, mereka akan menyingkirkan batu penghalangnya.

Choi Hyo Won berkata ini sudah malam, apa Dong yi bisa pulang sendiri. Dong yi minta ayahnya tidak mencemaskannya. Dia adalah putri Choi Hyo Won. Ayahnya hanya minta ia segera pulang. Dong Yi minta ayahnya janji agar segera pulang juga, ayahnya mengangguk dan Dong Yi pergi.

Choi Dong Yi membeli 30 kue manis dan ia bisa memberikan 20 untuk temanya dan 10 untuk dimakan dirumah. Dong Yi bertabrakan dengan Kim Heon seorang peramal. Kim Heun tanya Dong Yi akan kemana. Dong Yi berkata ia akan ke desa Banchon, mengapa? Kim heun minta agar Dong yi lewat jalan utama saja. Mengapa tanya Dong Yi? Kim heun melihat Dong yi mempunyai kue, siapa tahu seseorang akan mengambilnya. Dong yi mengerti dan berterima kasih lalu pergi.

Murid Kim heun heran mengapa gurunya repot2 berbicara dengan Dong Yi, Kim heun berkata Choi Dong Yi memiliki aura yang melingkupinya. Muridnya heran, Kim heon mendesah mungkin prakteknya sudah mencapai batasnya, bagaimana ia bisa melihat masa depan seorang Cheonmin memiliki aura Cheon Eul Gwi In / anugerah besar. Kim heun tidak percaya penglihatannya.

Choi Hyo Won pulangke rumah, seseorang mengikutinya. Seo Yong gil mencari Choi Hyo Won dan ia tanya ke semua orang. Seseorang berteriak minta tolong, Seo yong Gil datang ternyata Kang Jung Hyeon terbunuh. Seo yong Gil heran bagaimana Kang Jung Hyeon bisa terbunuh diselnya. Choi Hyo WOn tahu ia diikuti, ia lari, kemudian Choi Hyo Won di kelilingi pria bertopeng. Mereka berusaha membunuh Choi hyo Won. Choi mulai membela diri, dan Geumgae datang membantunya. mereka mengalahkan penyerang choi Hyo Won sampai kabur.

Cha Cheon Soo membuka topengnya dan memperlihatkan wajahnya pada Choi hyo Won. Cha Cheon Soo tanya ada apa mengapa orang2 itu menyerang Choi Hyo Won. Choi Hyo Won sadar Dong Yi mungkin dalam bahaya. Cha Cheon Soo kaget.

Choi Dong yi sampai ke rumah, seseorang muncul dan tanya apa ia putri Choi Hyo Won. Dong Yi : Iya dan kau siapa?

Choi Hyo Won lari pulang secepat mungkin dan ia tidak menemukan Dong Yi. Cha Cheon Soo berlari dan berkata ia juga tidak menemukan Dong yi di desa. Choi Hyo Won minta agar Cha Cheon Soo mengabarkannya pada kelompok segera.

Pertemuan anggota Geumgae dalam gua. Choi Dong Yi dibawa ke sebuah rumah dan ia heran melihat sekelilingnya. Geumgae mengumumkan kedatangan pemimpinnya. pemimpin Geumgae masuk dan semua anggota membungkuk memberi hormat. Pemimpinnya tidak lain adalah Choi Hyo WOn.

Choi Dong yi menunggu di ruangan dan kemudian pintunya terbuka dan ia terkejut melihat orang di pintu..

Dong Yi terbelalak, Yang Mulia..apa maksudnya ini?

Penjaga langsung memerintahkan untuk menangkap Dong Yi, tapi Sukjong, "Tahan! Aku mengenalnya. Apa kalian tidak dengar kataku?'
Dong Yi masih kaget. Sukjong, "Apa yang kau lakukan di sini?" DOng Yi, "Jadi anda benar2 Raja?"

Kim Yun Dal sampai dan kaget melihat Sukjong dan ia mendekat dengan hormat. Utusan Qing itu tanya ada apa, Kim yun Dal berkata ia melihat gungnyeo dari biro penyelidik internal, menyusup ke Mohwaguan lagi.

Kim Yun Dal minta maaf pada Sukjong tapi mereka harus menahan gungnyeo itu. Sukjong menahannya dan berkata, "Beraninya kau mengambil gungnyeo dari negeriku di depanku? apa ada penghinaan etiket diplomatik seperti ini di dunia?" Kim Yun Dal, "Tapi Yang Mulia, Gungnyeo itu diam2 menyusup ke Mohwaguan."

Sukjong, "Dia memang gungnyeo Joseon, jadi itu akan menjadi tanggungjawab kami untuk memeriksanya, benar?" Pejabat Qing itu tidak bisa berkata apa2, ia hanya membungkuk membenarkan. Sukjong, "Bawa dia pergi." Pengawal istana minta Dong Yi mengikuti mereka dan Dong yi pergi sambil masih melihat ke arah Sukjong.

Hwang Ju Shik menunggu Dong yi di tempat pertemuan, tapi Dong yi tidak muncul2, dan ia menyalahkan diri sendiri. Yeong Dal datang dan ia juga tidak tahu apa yang terjadi pada Dong yi karena ia mendengar utusan Qing mengejar gungnyeo, dan ia tidak bisa menemukan DOng yi.

Hwang merasa bersalah dan ia seharusnya mencegah Dong Yi dan bukannya termakan bujukan Dong yi. Sekarang mereka kena masalah. Tiba2 Yeong Dal melihat sukjong bersama utusan Qing itu. Yeong Dal berkata, "Bukankah itu pejabat Hanseong Ban Gwan Da Ri ?" Hwang melihatnya dan kaget dan ia mendorong Yeong Dal untuk menunduk, itu bukan Ban Gwan da Ri, itu Sukjong, Baginda.

Yeong Dal kaget. Hwang berkata, perhatikan sana jubah kebesaran yang dikenakannya, itu jubah Raja. Yeong Dal berkata ini pertama kalinya ia melihat Sukjong sedekat ini. Keduanya membungkuk saat rombongan Sukjong lewat dan Hwang Ju shik berkata dia benar2 mirip...Yeong Dal membenarkan benar2 mirip Ban Gwan Da Ri...

Sukjong tanya dimana Dong yi, Pejabat Do Seong Ji berkata ia sudah minta pengawal mengirim Dong yi kembali ke biro internal. Do Seong Ji takut jika insiden ini akan mengakibatkan gesekan atas hubungan diplomatik dua negara. Sukjong berkata, "Aku akan bertanggung jawab atas masalah ini. Dong Yi terlihat disini, berarti pasti ada alasan mengapa ia disini. Panggilkan Seo Yong Gi!" Do Seong Ji, "Baik yang mulia. "

Sementara itu, Dong yi masih berusaha mencerna kebenarannya sambil dikawal oleh penjaga.

Seo Yong Gi dan pasukannya berbaris menuju istana. Jang Hee Jae mendengar bahwa Dong Yi sekali lagi menyusup ke Mohwaguan. Anak buahnya lapor bahwa Dong yi menyusup dan memeriksa kamar Kim Yun Dal. Jang Hee Jae kesal dan ia memaki Dong yi, aku sudah bisa memperkirakan saat bertemu anak itu, anak itu pasti akan jadi penghalangku. Jang Hee Jae tanya apa yang ditemukan DOng yi.

Sukjong kaget, "Ini pesan rahasia?" Seo Yong gi membenarkan, yang ditemukan Dong yi ini adalah cara berkirim pesan rahasia yang biasa digunakan di barat sejak lama. Seo Yong gi menunjukkan cara kerjanya, ia membungkus bambu dengan potongan kertas panjang itu dan menunjukkan pesan aslinya.

Muncul 5 karakter, Sukjong membacanya, "Sam Gol Wyol Du Bi", Sukjong mengerti dan ia mengkombinasikan ke 5 karakter itu dan muncul : Cheon Bal. (Sukjong pinter ih...) Seo Yong Gi berkata berarti ini maksudnya sebelah selatan jalan air, ada aliran sungai yang mengalir disana dan sangat cocok untuk operasi penyelundupan, dan sangat tersembunyi. Sukjong berkata, ini adalah bukti yang bisa digunakan untuk menahan Kim Yun Dal.

Seo Yong gi membenarkan. Sukjong berkata kalau begitu jangan membuang waktu lagi, cepat bertindak sebelum utusan Qing itu mengambil tindakan selanjutnya. Seo Yong gi harus segera bertindak. Seo Yong Gi mengerti dan pergi. Sukjong tampak senang.

Seo Yong gi kembali ke kantor polisi dan minta Hwang Jung Gun mengumpulkan semua personel karena mereka perlu mengadakan penggeledahan menyeluruh di Cheon Bal. Hwang mengerti.

Ae Jung masuk dan tanya apa benar Dong yi menemukan bukti penting? Eun Geum membenarkan, Jung Im sadar, pasti kertas aneh itu. Ae Jung tanya jadi Jung Im juga tahu. Jung im berkata waktu itu Dong yi menemukan kertas yang ditulisi karakter2 tanpa arti di kamar Kim Yun Dal dan Dong yi menunjukkan pada Jung Im, tapi Jung Im tidak merasa itu petunjuk penting dan mengesampingkannya, tampaknya itu bukti penting.

Shi Bi berkata Dong yi benar2 beruntung bisa menemukan bukti itu dengan mudah. Jung Im berkata itu tidak ada hubungannya dengan keberuntungan. Jung Im berkata ia sudah melihat kertas itu tapi ia tidak menganggap itu penting tapi Dong Yi tetap teguh dan menyelidiki masalah ini sampai akhirnya terungkap artinya. Jung Im tanya, "Apa kalian masih merasa Dong yi hanya beruntung?"

Pimpinan Biro kaget saat tahu bahwa tidak satu Sang Gung pun yang memberikan ijin pada Dong Yi untuk menyusup ke Mohwaguan. Mereka berkata Dong yi melakukan atas inisiatif sendiri. Inspektur Yoo berkata ini usaha yang perlu dihargai tapi mereka harus menghukum Dong yi karena jika masalah ini tidak diselesaikan dengan baik, maka hubungan diplomatik kedua negara akan terganggu. Bagaimana seorang Nain biasa bisa mengadakan penyelidikan sendiri dan tanpa ijin.

Bong Sang Gung berkata Dong Yi benar2 sudah menemukan bukti penting. Ini sudah menyelamatkan harga diri biro internal. Inspektur Yoo berkata bukti itu benar2 penting atau tidak masih harus diuji. Kepala Biro tanya dimana Dong yi sekarang, Jeong Sang Gung berkata ia sudah membebas tugaskan Dong Yi untuk sementara.

Dong yi duduk dan bergumam..bahwa Tuan adalah Raja..Tuan adalah Raja...dan Dong yi mengulangnya terus, ia ingat semua kejadian konyolnya dengan Sukjong dan ia semakin ketakutan. Apalagi..ketika ia ingat, "Aduh..Aku sudah menginjak punggung Yang Mulia..Oh..Apa yang harus kulakukan sekarang..." Dong yi benar2 marah dengan dirinya sendiri.

Hwang Ju shik dan Yeong Dal menemukan Dong Yi dan mereka lega, apa Dong Yi tidak apa2 dan aman? Yeong Dal tanya apa yang terjadi dan Hwang Ju Shik berkata, Sukjong juga ada di Mohwaguan. Keduanya berkata bahwa Sukjong benar2 mirip Ban Gwan Da Ri dan mereka heran. Hwang berkata orang akan percaya mereka minum dengan Raja. Dong Yi berkata bahwa itu memang dia.

Kedua temannya masih tidak mengerti. DOng Yi mengulang, bahwa orang itu benar adalah Baginda Raja. Orang yang minum bersama mereka itu adalah benar2 Sukjong...Raja. Yeong Dal dan Hwang Ju shik tertawa tidak percaya.

Sukjong melihat scytale dengan pesan rahasia itu dan ia ingat Dong yi tiba2 menjaga jarak saat tahu identitasnya yang sebenarnya. Sukjong kesal, mengapa Dong Yi harus tahu dengan cara seperti itu.

Yeong Dal akhirnya sadar, ini benar dan Hwang Ju shik langsung lemas. Keduanya ingat bagaimana mereka memaksa Sukjong minum dan menyuapkan kulit babi ke mulutnya dan mereka langsung ketakutan. Dong Yi berkata : "Kalian berdua..itu belum apa-apa...Aku..aku..menginjak...punggung Baginda."

Yeong Dal dan Hwang Ju shik hanya bisa ternganga...shock!

Dayang pribadi Baginda datang dan tanya apa kau adalah Cheon Dong Yi? Dong Yi berdiri dan mengiyakan. Dayang Raja minta Dong Yi mengikutinya, Raja mencari Dong Yi. Hwang Ju Shik langsung ingin pingsan karena ketakutan.

Polisi memeriksa daerah sekitar Cheon Bal dan mereka tidak menemukan apapun. Seo Yong Gi memeriksa peta dan ia berkata pasti ada rumah yang tidak berpenghuni. Hwang Jung Gun dan Jang Hee Jae memeriksa dan merasa tidak menemukan apa2. Mereka lapor tidak ada apa2. Seo Yong gi tanya apa benar? lalu rombongan akan pergi ketika Seo Yong Gi merasa ada yang aneh dan ia melihat rumah itu dan tanya apa benar tidak ada apapun di dalamnya?

Seo Yong Gi menggunakan pedangnya dan mengorek lumpur di dinding dan ia mengintip lewat lubang rumah, ia melihat barang2 yang disimpan. Seo Yong gi minta opsir Han Bu Jang melaporkan pada atasan bahwa mereka sudah menemukan bukti untuk menjerat Kim Yun Dal. Han Bu Jang pergi dan Jang Hee Jae merasa ini diluar kendalinya.

Oh Yun datang untuk lapor pada Oh Tae seok tapi ternyata Jang Hee Jae sudah ada dan sudah lapor hal yang sama. Oh Yun tidak suka dan ia tanya apa Jang Hee Jae masih bisa ketawa setelah insiden yang terjadi. Jang Hee Jae meyakinkan Oh Yun agar tidak perlu cemas dan ia akan mengurus ini, Jang Hee JAe pergi.

Oh Yun berkata pada pamannya ia tidak suka pamannya menyerahkan masalah ini pada Jang Hee Jae. Oh Tae Seok berkata jangan cemas, mereka hanya perlu melihat saja dan mengamati, lagipula Jang Hee Jae ini ternyata pintar juga. Oh Yun kaget mendengar pamannya memuji Jang Hee Jae.

Jang Hee Jae keluar dan merasa marah dengan Dong Yi yang merusak rencana besarnya. Ia minta anak buahnya memberi pelajaran pada Dong Yi.

Sukjong dengan gelisah mondar mandir dan tanya mengapa mereka lama sekali dan ia memanggil seseorang. Kasim Han masuk. Sukjong tanya kapan Dong Yi akan datang. Kasim Han minta maaf, tapi karena Dong Yi akan masuk istana, maka ia harus diperiksa dulu dan agar layak menghadap Raja. Sukjong tidak sabar menunggu.

Dayang Pribadi Raja tanya dimana DOng yi. Dua pelayan istana mengatakan Dong yi sedang diperiksa secara menyeluruh. Dong Yi diperiksa badannya dan ia diminta mengenakan sutra. Dong yi bingung apa yang mereka lakukan. Pelayan istana berkata siapapun yang masuk ke Daejeon untuk menghadap baginda, pertama, harus ganti baju sutra. Pelayan minta Dong Yi buka baju. Dong yi menurut.

Dayang Pribadi Raja membawa Dong Yi menghadap Sukjong. Dong Yi melihat ke sekeliling istana dan mereka masuk.

Dong Yi bertanya-tanya mengapa Sukjong mau bertemu dengannya. Bagaimana ia akan menjelaskan pada Raja. Dong Yi sibuk berpikir bagaimana ia akan bersikap dan mengajukan alasan pada Raja. Dong Yi bahkan bingung harus memanggil apa pada Sukjong. Karena Dong Yi tidak mendapat pendidikan sebagai pelayan istana sebelumnya.

Kasim Han menyuruh Dong Yi masuk. Dong Yi dibawa ke kediaman Sukjong dan Dong Yi menunggu di dalam. Sukjong tidak ada di dalam. Sukjong ada di luar dan ia tanya pada dayangnya apa Dong Yi sudah di dalam? Dayang Istana membenarkan. Sukjong masuk dan Dong Yi membungkuk. Sukjong melirik DOng Yi dan Dong Yi melihat ke atas sekilas tapi langsung menghindari kontak mata dengan Sukjong.

Sukjong duduk dan minta Dong Yi duduk. Dong yi diam saja.
Sukjong, "Apa kau tidak mendengarku..aku minta kau ke sini dan duduk."
Dong Yi langsung menjatuhkan dirinya dan menyembah Sukjong, Yang Mulia!

Sukjong kaget, "Kau takut padaku?"
Dong Yi sadar ia salah menyebut Raja dan Sukjong jadi geli. Dong Yi, "Harap ampuni hamba..hamba benar2 bodoh dan sudah menyinggung anda..Yang Mulia sebagai Raja, yang tidak pernah hamba bayangkan dalam mimpi...hamba hanya berpikir anda adalah Ban Gwan Da Ri."
Sukjong, "Dong Yi?"

Dong Yi, " Ampuni nyawa hamba, Yang Mulia..hamba sudah melakukan kejahatan dan pantas mati..tapi hamba mohon..mohon ampuni hamba sekali ini..Yang Mulia."

Sukjong tidak tahan dan ia tertawa keras.

Sukjong, "Aku sangat cemas ketika melihatmu, aku tidak tahu bagaimana akan memberi penjelasan padamu..kau ini benar2 pungsan, kau ini membuatku tertawa seperti ini. aku tidak bisa berhenti tertawa."

Sukjong, "Lihat anak ini..bengong seperti orang bodoh..jangan cemas atau gugup, angkat kepalamu dan bicaralah. Orang yang seharusnya minta maaf itu aku dan bukan kau, bagaimana kau bisa bereaksi seperti ini dan membuatku jadi menyesal."
Dong Yi, "Apa?"

Jo Sang Gung menghadap Lady Jang dan lapor bahwa Sukjong memanggil DOng Yi ke Daejeon. Jo Sang Gung mendengar ada seorang Nain yang dipanggil ke Daejeon, maka ia memeriksa ternyata itu Dong Yi. Jo Sang Gung heran, apa alasan Raja memanggil Dong Yi.

Dong Yi masih membungkuk.

Dong Yi, "Jadi Anda memanggil saya kesini bukan untuk menghukum hamba kan?"
Sukjong, "Menghukum? bagaimana mungkin? Aku tidak mengaku kalau aku Raja dan bahkan berkata aku adalah Ban Gwan Da Ri, sebenarnya aku ingin mengaku padamu tapi dengan semua masalah yang terjadi, semuanya jadi panjang seperti ini, tapi kau pasti merasa kesal denganku setelah tahu dan merasa kecewa"
Dong Yi, "Bagaimana mungkin..Yang Mulia..bagaimana hamba bisa kesal..bagaimana hamba berani.."
Sukjong, "Benar?..Aigoo..aku sudah cemas kau akan memarahiku karena sudah menipumu dan kau akan memukulku..aku benar2 cemas."

Dong Yi, "Me..memukul Anda?..Yang Mulia..hamba pantas mati."
Sukjong, "Tidak, kau sudah menginjak punggung Raja, apa lagi yang tidak berani kau lakukan?"
Dong Yi, "Yang Mulia..itu karena saat itu, Hamba tidak tahu bahwa Anda adalah Raja dan itulah mengapa Hamba membuat anda tersinggung."
Sukjong, "Mengapa kau tidak melanjutkan saja bahwa kau tidak tahu siapa aku dan membuat semuanya sama seperti dulu, apa kau bisa melakukannya?"
Dong Yi, "Apa?"

Sukjong, "Maksudku jangan perlakukan aku sebagai Raja tapi tetap saja seperti dulu sebelumnya, bahwa aku ini petugas Han Seong Ban Gwan Da Ri dan kau akan lebih biasa dan terus terang."
Dong Yi, "Yang Mulia?"

Sukjong, "Apa kau tahu mengapa aku tidak mengatakan ini sebelumnya padamu? Ini karena aku takut kau akan bersikap seperti ini..takut kalau kau memperlakukanku seperti aku ini sangat jauh dan kau tidak nyaman. Tentu saja, kau sudah tahu aku ini Raja, tidak akan mudah bagimu tapi paling tidak saat2 kita bersama, aku sangat berharap aku bukan Raja tapi hanya pria biasa..itulah mengapa seperti dulu dan sampai selamanya aku akan selalu memanggilmu Pungsan, dan kau...apa kau akan bisa menganggapku seperti pertama kalinya kau berteu denganku? Sebagai petugas Hanseong Ban Gwan Da Ri, bagaimana?"

Dong Yi, "Tapi..Yang Mulia..bagaimana hamba berani melakukan itu."
Sukjong, "Tidak,,kau harus menuruti ini..Ini Perintah Kerajaan, apa kau mengerti?"

Dong Yi menghela nafas dan Sukjong tertawa, dan menggoda Dong Yi dengan melihat ke matanya, sementara Dong yi terus menghindari kontak mata (karena memang ada larangan pelayan melihat langsung mata Raja). Sukjong tertawa.

Dong Yi meninggalkan Daejeon dan ia ingat kata2 Sukjong, ..paling tidak saat kita bersama, aku sangat berharap bahwa aku bukan Raja melainkan hanya pria biasa...Dong Yi masih tidak percaya, bagaimana ini mungkin, bagaimana ia bisa memperlakukan Raja..dan Dong Yi jalan pelan2 masih dalam keadaan terpesona akan apa yang terjadi.

Sementara itu Sukjong tertawa di kediamannya.

Yeong Dal dan Hwang Ju shik mabuk di kedai. Keduanya takut dan merasa bahwa besok mereka akan dihukum mati. Mereka pasti akan mati karena memaksa Sukjong minum dan makan kulit babi. Keduanya sangat kacau bahkan keduanya tertidur dan mimpi buruk. Dalam mimpinya, Yeong Dal dan Hwang Ju shik dibawa menghadap Sukjong dan akan dipenggal, Hwang mohon ampun dan justru disuruh minum satu mangkuk racun, dst, mereka berteriak2 dalam mimpinya.

Cha Cheon Soo sedang mengukir sesuatu dengan nama "Dong yi". Cha Cheon soo ingin memberikan sesuatu pada Dong Yi untuk melindungi dirinya, ketika ia sedang mengukir, Yeong Dal teriak dalam mimpinya dan Cha Cheon Soo kaget, ia kehilangan fokus dan melukai tangannya sendiri. Cha Cheon Soo punya firasat buruk.

Kim Yun Dal lari dan bertemu dengan Jang Hee Jae dan anak buahnya. Kim Yun Dal tanya ada apa ini, ia dengar polisi memeriksa dirinya. Jang Hee Jae berkata Kim Yun Dal tidak perlu cemas, semua akan baik2 saja,dan ini adalah alasan bahwa Kim Yun dal perlu membangun jembatan antara Joseon dan Qing. Jang Hee Jae minta Kim Yun Dal membawa anak buahnya, jika sesuatu terjadi, maka anak buahnya bisa menolong Kim Yun Dal lari dari Joseon.

Seo Yong gi mengumpulkan anak buahnya dan berkata, pertama mereka harus ke Mohwaguan untuk menunjukkan surat perintah penangkapan. Han Bu Jang mengerti dan Seo Yong Gil pergi. Semua polisi berangkat.

Sukjong mendapat laporan bahwa polisi menuju Mohwaguan untuk menangkap Kim Yun Dal. Petugas Do Seong Ji menyerahkan dokumen pada Sukjong dan Sukjong membaca laporan Seo Yong Gi, Sukjong senang karena akhirnya Seo Yong gi punya bukti untuk menangkap Kim Yun Dal.

Kasim Han masuk dan Sukjong tanya ada apa, Kasim ragu, dan ia berkata Utusan Qing datang dan ingin bertemu Sukjong. Sukjong kaget, ini sudah malam. Kasim Han membenarkan.

Polisi mengepung Mohwaguan, Seo Yong Gi tanya ada apa, mengapa tidak masuk dan mengatakan mereka punya surat perintah penangkapan Kim Yun Dal. Oh Yun datang dan berkata ia akan menjelaskan ini pada Seo Yong Gi. Oh Yun berkata mereka ingin membuat Kim Yun Dal menyerah, tapi mereka tidak bisa. Seo Yong gi tidak mengerti, apa maksud Oh Yun, Oh Yun menghela nafas.

Sukjong mendapat laporan dari utusan Qing itu bahwa Kim Yun Dal bunuh diri malam ini.

Utusan Qing itu membenarkan, salah seorang dalam rombongannya sudah bunuh diri di Joseon dan ia menyerahkan surat dan keinginan terakhir Kim Yun Dal. Utusan itu minta Sukjong membacanya dan Sukjong akan tahu, Kim Yun Dal diperlakukan tidak adil makanya ia bunuh diri. Sukjong kaget dan ia membaca surat Kim Yun Dal.

Utusan itu berkata bagaimana bisa ada kejadian seperti ini di Mohwaguan, Ia tidak mengajukan keberatan pada Sukjong ini semata-mata untuk menjaga hubungan dua negara, tapi Joseon terus menekan salah satu anggota rombongannya, sebagai pejabat resmi Qing harus menderita penghinaan seperti itu, makanya ia lebih suka bunuh diri, dan Qing tidak akan mengabaikan masalah ini begitu saja.

Sukjong berkata mereka tidak menuduh orang sembarangan, orang ini sudah jelas terbukti mengadakan penyelundupan di Joseon. Utusan Qing tanya apa buktinya, hanya tergantung pada bukti pesan rahasia yang ditemukan oleh gungnyeo dari Joseon. Utusan itu berkata, sejak awal, Joseon sudah mencurigai Kim Yun Dal sehingga membuatnya menjadi subjek pengamatan dan bahkan diawasi dalam misi rahasia. Ini mungkin Joseon ingin Kim Yun Dal masuk ke dalam jebakan.

Sukjong marah, "Kau menuduh kami main curang, kau sudah kelewat batas." Utusan itu berkata, tidak bagaimana mereka menjelaskan bahwa orang yang akan mereka periksa sudah membunuh dirinya untuk membuktikan ketidak bersalahannya. Sukjong tanya lalu apa tujuanmu sebenarnya? Utusn Qing, "Serahkan gungnyeo dari biro internal ke wilayah kami." Sukjong, "Apa?" Utusan Qing itu berkata ia tidak menuduh Dong Yi menyiapkan jebakan, tapi ini di wilayahnya maka ia harus menyelidiki masalah ini. Sukjong, "Anda benar2 sudah kelewatan."

Dong yi di biro internal dan ia bisa merasakan suasana yang tidak enak. Jung Im datang dan berkata Dong Yi harus menghadap Jeong Sang Gung, cepat. Dong Yi heran.

Nyonya Park memberikan tonik pada suaminya. Oh Tae Pung minum dan merasa ini pahit. Nyonya Park menyinggung tentang utusan Qing yang ingin seorang gungnyeo Joseon diserahkan. Oh Tae Pung berkata situasinya sangat tegang dan Oh Ho Yang tanya apa akan ada perang? Oh Tae Pung, "siapa yang tahu?"

Dong Yi mendengar dari Jeong Sang Gung, bahwa utusan Qing itu ingin membawanya ke Qing, China untuk penyelidikan. Jeong Sang Gung terlihat tertekan dan ia tidak tahu harus mengatakan apa.

Sukjong di dalam sidang, Oh Tae Seok mohon agar Sukjong harus pertama-tama menyelesaikan masalah dengan QIng. Sukjong tanya, Jadi maksudmu aku harus menyerahkan gungnyeo dari biro penyelidik internal pada mereka? (wow..wow..not my Pungsan gungnyeo)

Jung In Guk mengingatkan salah seorang rombongan mereka bunuh diri, jadi pertama serahkan saja gungnyeo dari biro penyelidik itu dan mendiskusikan masalah ini kemudian.

Sukjong marah, dan minta sidang menutup jebakan mereka, ia tidak mau mendengar lagi. Sekjong berkata gungnyeo dari biro penyelidik itu melakukan apa yang sudah menjadi tugasnya dan pengacaunya adalah Kim Yun Dal, bagaimana kalian ingin menyerahkan gungnyeo pada Qing, Ini tidak berperikemanusia-an.

Oh Tae Seok berkata jika mereka tidak melakukan ini, akhirnya pasti tidak akan bagus, bagaimana Baginda akan menyelesaikan masalah ini. Utusan Qing itu pasti tidak mau keluar dari Joseon dengan tangan hampa dan jika mereka berkeras tinggal disini lebih lama, dan mereka ingin mengerahkan pasukan dari Shim Yang untuk membantu mereka di HanSeong maka tentara Qing akan masuk ke perbatasan mereka dan bagaimana Baginda akan menghadapi kekuatan itu. Mereka mohon Sukjong mempertimbangkannya.

(Saat ini di Qing, Kaisar Kang Xi yang berkuasa, aku jadi ingat Wei Shao Po, ingat wuxia The Duke of The Mount Deer hahaha...)

Ibu Suri dan Ratu tanya pada Dayang Do apa yang sebenarnya terjadi, Do Sang Gung berkata bahwa Baginda menolak keinginan Utusan Qing untuk menyerahkan seorang Gungnyeo dari biro penyelidik. Ibu Suri kaget, hanya karena seorang Gungnyeo, Sukjong sudah menyebabkan kekacauan dalam sidang? Ratu Inhyeon membela keputusan Raja dan seorang Gungnyeo adalah anak buah Raja. Ibu Suri berkata tapi dalam keadaan krisis seperti ini, apa bertindak seperti itu pantas, bagaimana seorang gadis biasa bisa menyebabkan kekacauan dalam politik. (Karena Gungnyeo-nya Dong Yi, coba Ae Jung, pasti langsung diserahkan, hahaha...yang kasihan utusan Qing-nya, dihantam dengan telapak Ae Jung yang segede godam, ngga ding Ae Jung juga pasti dibela.)

Bong Sang Gung berkata semua pejabat sudah berkumpul di PyeongJeon untuk mengajukan petisi mereka agar Dong Yi diserahkan ke Utusan Qing. Jeong Sang Gung kaget. Jung Im berkata tidak boleh seperti ini, bagaimana seorang Gungnyeo dari Biro penyelidik yang mengabdikan dirinya untuk negara, diperlakukan seperti ini, bagaimana mereka bisa minta Dong Yi dibawa ke China. Jeong Sang Gung berkata ia akan ke Seo Yong Gi untuk mendiskusikan masalah ini, Bong Sang Gung berkata ia ingin ikut.

Nyonya Yoon akan pergi dan Jang Hee Jae tanya ibunya mau kemana, Ibunya berkata ada seorang Gungnyeo yang dipromosikan Lady Jang dan sekarang terkena masalah, ia ingin ke istana dan mengunjungi Jang Ok Jung. Jang hee Jae mengatakan ibunya jangan pergi dan tidak prlu gelisah, semua ini dia yang membuatnya. Nyonya Yoon kaget sekali. Jang Hee Jae berkata sejak ia kecil, apa ibunya pernah lihat ia mengampuni orang yang sudah mencelakai mereka? Ibunya tanya apa yang dilakukan Jang Hee Jae. Jang Hee Jae minta ibunya merahasiakan ini dari Jang Ok Jung, ini semua demi keuntungan Jang Ok Jung, ia tidak sadar betapa berbahayanya gadis itu bagi Jang Ok Jung. Nyonya Yoon terpaku.

Jang Ok Jung berkata pada dayang Jo, ia tidak pernah membayangkan bahwa Utusan Qing akan mengajukan permintaan tidak masuk akal. Jang tanya apa keputusan Sukjong, Dayang Jo berkata Baginda tetap teguh dan tidak akan menyerahkan Dong Yi. Lady Jang menghela nafas.

Dong yi pergi ke kantor polisi dan ingin menemui Seo Yong Gi. Seo Yong Gi berkata pada Jeong dan Bong sang Gung bahwa Qing mungkin akan mengerahkan pasukan dari Shim Yang ke Hanseong. Seo Yong Gi berkata bahwa situasi di Mohwaguan sudah menyinggung otoristas mereka. Jeong Sang Gung tanya apa mereka harus menyerahkan Dong Yi pada Utusan Qing itu, Seo Yong Gi berkata Sukjong sangat tertekan dengan masalah ini, tapi insiden ini sudah berkembang menjadi sesuatu yang diluar kendali mereka.

Dong Yi mendengar pembicaraan mereka dari luar dan ia sadar sudah menjadi penyebabnya. Cha Cheon Soo juga mendengar dari Yeong Dal bahwa mereka ingin menyerahkan DOng Yi pada Qing. Yeong Dal tidak tahu situasinya, sepertinya Dong Yi akan diselidiki dan istana sudah menjadi kacau. Cha Cheon Soo kaget.

Dong Yi berpakaian biasa dan pergi ke Mohwaguan, ia melihat Mohwaguan sudah penuh dengan tentara Qing. Cha Cheon Soo mendatangi Dong Yi dan mengajaknya ke rumah Yeong Dal. Cha Cheon Soo mulai berkemas, DOng yi kaget dan tanya apa yang dilakukan Cha Cheon Soo. Cha Cheon Soo, "KIta harus meninggalkan ibukota segera. Jika kita disini, mereka akan celaka." Cha Cheon Soo sudah mendengar dari seseorang di Mohwaguan, mereka tidak akan pergi sampai Joseon menyerahkan DOng yi.

Dong Yi, "Tapi Orrabuni, aku ini gungnyeo dan aku tidak bisa pergi begitu saja." Cha Cheon Soo tanya apa Dong yi mau dibawa ke Qing begitu saja? Dan tidak bisa kembali dan mati disana? Cha Cheon Soo berkata agar Dong yi berhenti membantah dan ikuti saja perintahnya. Malam ini mereka akan meninggalkan ibukota, ini keputusannya dan minta Dong Yi siap2. Dong yi mencoba memohon tapi Cha Cheon soo tidak mau mendengar.

Sukjong merenung dan Lady Jang menghadapnya. Sukjong tahu Jang Ok Jung juga mencemaskan Dong Yi. JAng membenarkan, ia tidak bisa membayangkan akan seperti ini akhirnya. Jang merasa bersalah, ia adalah orang yang menyebabkan semua ini dan ini membuat hatinya berat. Sukjong berkata ini bukan salah Jang Ok Jung ataupun DOng Yi. Semua ini karena kesalahannya, ia tidak becus sebagai Raja. Jang Ok Jung berkata apapun keputusan Raja, ia percaya Sukjong akan membuat keputusan bijaksana. Mereka tidak bisa membiarkan permintaan Utusan Qing itu dan mereka juga tidak bisa membiarkan negara dalam keadaan bahaya. Sukjong setuju.

Sukjong berkata bahwa Qing memaksa mereka menyerahkan DOng Yi. Tapi Sukjong berkata hatinya benar2 tidak ingin melakukannya. Jang Ok Jung berkata berarti Raja tidak akan menyerahkan DOng Yi.

Sukjong berkata kali ini aku akan melakukan apa saja dan membayar berapapun harganya, aku akan tetap bertahan dan akan melawan mereka, kita tidak bisa membiarkan Gungnyeo yang tidak bersalah dan lemah harus bertanggung jawab seperti ini. Jang Ok Jung akhirnya meninggalkan kediaman Sukjong dan ia termenung memikirkan perasaan Sukjong pada Dong Yi.

Sukjong minta Kasim Han mencari dimana DOng Yi dan Sukjong mencemaskan DOng Yi.

Cha Cheon soo sudah menyiapkan perahu dan Dong Yi menunggu Cha Cheon Soo. Ia ingat kata2 Seo Yong Gi bahwa ini diluar kekuasaaan mereka. Qing ingin menggunakan insiden ini untuk memberi pelajaran pada Joseon. Dong Yi tertekan dengan masalah ini.

Ae Jung masuk ke kamar DOng yi dan teryata kosong, ia tanya dimana Dong Yi, Shi Bi juga tidak tahu. Ae Jung pergi dan menemui Bong Sang Gung dan Kasim Han, ia lapor Dong Yi tidak ada. Bong Sang Gung heran. Ini sudah malam sekali, dimana Dong Yi?

Cha Cheon Soo kembali dan Yeong Dal menunggu Cha Cheon soo. Kenapa kau baru kembali? Yeong Dal berkata ada masalah, Dong yi pergi dan meninggalkan surat.

Cha Cheon soo kaget dan mengambil surat itu, Cha Cheon Soo membacanya dan ia kaget dengan isi surat itu.


Inspektur Yoo mengumpulkan semua Gungnyeo dan mencari DOng Yi. Siapa tahu Dong Yi lari. Jeong Sang gung datang dan berkata tidak perlu dicari lagi, ia tahu dimana Dong Yi. Dong yi tidak lari. Semua Gungnyeo dan Sang Gung heran.

Dong Yi jalan dengan menuju Mohwaguan. Sukjong kaget sekali mendengar dari KAsim Han bahwa Dong yi menghilang. Kasim Han ragu dan Raja mendesaknya.

Utusan Qing, "Apa? Apa benar bahwa itu adalah Gungnyeo dari biro penyelidik internal?"
Pengawal, "Ya, Tuanku."

Sukjong menghantam meja.

Sukjong, "Siapa yang memberikan ijin Dong yi melakukan itu?...Beraninya seseorang menyerahkan diri ke Mohwaguan tanpa ijinku."
Kasim Han, "Ini adalah keputusan anak itu sendiri..Yang Mulia."
Sukjong, "Apa?"

Kasim Han, "Nain bernama DOng Yi sudah melapor ke Sang Gung di biro penyelidik internal bahwa dia akan pergi ke Mohwaguan atas inisiatifnya sendiri."
Sukjong, "Ini..ini benar2.."

Dong Yi berdiri di pintu masuk Mohwaguan. DOng Yi dibawa masuk ke Mohwaguan dan bertemu utusan Qing. Dong Yi memberi salam pada Utusan Qing.

Utusan Qing, "Sepertinya kau adalah gadis itu."
DOng Yi, "Iya benar saya Gungnyeo dari biro penyelidik internal yang dicari oleh Anda."

Utusan Qing, "Kau harus tahu bahwa sekali kau masuk ke sini, ada konsekuensinya, mulai saat ini dan seterusnya kau ada di bawah penyelidikan dari Qing, China."

Dong Yi kaget.